Bapenda Pekanbaru Rencanakan Sensus Objek Pajak Untuk Optimalkan PAD

PEKANBARU- Untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru berencana melakukan sensus atau pendataan ulang terhadap objek pajak.
Kepala Bapenda Pekanbaru, Dr. Alek Kurniawan, M.Si menjelaskan bahwa sensus ini sangat diperlukan guna mengetahui potensi pajak secara riil di lapangan. Objek yang akan didata mencakup Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Kendaraan, serta Pajak Penerangan Jalan (PBJT) Tenaga Listrik.

"Selama ini kita sudah melakukan pendataan, tapi masih bersifat individual dan belum menyeluruh. Penilaian juga masih terbatas pada objek pajak besar," kata Alek, Jumat (9/5/2025).
Alek menambahkan, saat ini Bapenda Pekanbaru memang sudah memiliki database, namun belum dilakukan validasi ulang atau faktualisasi di lapangan. Menurutnya, kondisi objek pajak bisa saja telah berubah seiring waktu, seperti adanya pembangunan atau perluasan bangunan yang berdampak pada nilai pajak.
“Bisa jadi di database masih tercatat tanah kosong, padahal di lapangan sudah dibangun rumah. Atau dulunya luas bangunan hanya 30 meter persegi, kini sudah lebih besar, tentu tagihannya juga akan naik,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan temuan lain, seperti objek pajak yang tercatat sebagai rumah ibadah—yang seharusnya bebas pajak—tetapi masih muncul dalam sistem sebagai objek pajak aktif. “Kita tidak bisa menghapus sembarangan dari database tanpa data faktual. Maka perlu dilakukan verifikasi di lapangan,” tegasnya.

Alek berharap sensus ini dapat dilaksanakan tahun ini agar optimalisasi pajak daerah bisa lebih maksimal. Hasil sensus nantinya juga akan menjadi dasar dalam menetapkan target pajak daerah di tahun berikutnya. “Semua tergantung pada dukungan anggaran dari TAPD. Mudah-mudahan bisa disetujui, sehingga kita memiliki database yang lebih akurat, lengkap dengan by name dan by address,” tutupnya.
Sebagai informasi, target pendapatan pajak daerah Kota Pekanbaru tahun 2025 adalah sebesar Rp1,190 triliun. Hingga awal Mei, realisasi baru mencapai Rp320 miliar atau sekitar 29 persen dari target.
Tim Humas Bapenda Kota Pekanbaru
Berita Terbaru

