Pekanbaru – Dr. Alek Kurniawan, SP, M.Si yang juga merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Pekanbaru adalah diantara 1.221 Wisudawan/wati Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Tahun Akademik 2023/2024 yang diwisuda pada Senin (29/7/2024) di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang. Wisudawan/wati tersebut terdiri dari 1.079 wisudawan/wati sarjana terapan ilmu pemerintahan, 82 wisudawan/wati program magister dan 60 wisudawan/wati program doktor. 

Senin (29/7/2024), menjadi hari yang bersejarah bagi Ayah tiga anak ini dan seluruh wisudawan/ti Mahasiswa Magister, Program Doktor, dan Profesi Kepamongprajaan yang resmi dipimpin Rektor IPDN Prof. Dr. Hadi Prabowo, MM dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

Gelar akademis ini diraih Akur, sebutan karib Alek Kurniawan setelah berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Regional Tax Management Optimization Model to Realize Regional Financial Independence  In Pekanbaru City, Riau Province” / "Model Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah untuk Mewujudkan Kemandirian Keuangan Daerah di Kota Pekanbaru Provinsi Riau" dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Jakarta pada 24 April 2024 silam.

Akur menuturkan, penelitian yang dibuatnya tersebut telah menemukan kebaruan atau novelty yang dilabelinya dengan nama: “Model 4 Pilar Optimalisasi Pengelolaan Pajak Daerah” sehingga mengantarkannya hari ini sebagai salah satu wisudawan yang ikut dilantik dalam Sidang Terbuka Senat Institut Pemerintahan Dalam Negeri Dalam Rangka Wisuda Program Doktor Ilmu Pemerintahan, Magister Terapan studi Pemerintahan, Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan tahun akademik 2023/2024. 

Model 4 Pilar ala Disertasi Akur tersebut didasarkan kepada Intensifikasi dan Ekstensifikasi, Kelembagaan dan Sistem Informasi. Untuk mewujudkan kemandirian keuangan daerah Kota Pekanbaru, ke tiga pondasi tersebut ditindaklanjuti dengan 4 (empat) pilar optimalisasi pengelolaan pajak daerah, yang terdiri dari: Pilar ke-1: Perluasan basis penerimaan yang meliputi: perbaikan basis data pajak  daerah dan perbaikan penilaian pajak daerah. Pilar ke-2: Penguatan proses pemungutan pajak yang dilakukan melalui:  penyusunan berbagai kebijakan tentang pajak daerah dan penguatan sumber  daya aparatur perpajakan. Pilar ke-3: Peningkatan pengawasan dan kepasitas penerimaan pajak daerah yang  dilakukan melalui: perbaikan pengawasan, penerapan sanksi, termasuk  kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait, dan    Pilar ke-4: Efisiensi biaya administrasi dan menekan biaya pemungutan pajak  daerah. 

Berikut Riwayat Singkat Dr. Alek Kurniawan, SP, M.Si:

TTL             : Pekanbaru, 20 November 1977

Orang Tua  : Drs. H. SUPRAPTO (Ayah) dan Hj. ROSMAWATY (Ibu)

Isteri            : Nino Desriyanti

Anak:

1. Annatasya Putri Kurniawan, S.Tr. Ip
2. M. Haekal Yudhayana
3. Kirani Putri Kurniawan

Riwayat Pendidikan

SD Negeri 025 Harjosari, Pekanbaru (1990)

SMP Negeri 17 Pekanbaru (1993)

SKMA Pekanbaru (1996)

Sarjana Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Batanghari (2005)

Magister Ilmu Administrasi Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia  Universitas Riau (2011)

Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Jakarta (2024)

Riwayat Pekerjaan

PNS Dephut Propinsi Jambi dpk Dinhut Dati I Jambi (1997)

Ajudan Wako Pekanbaru (2007)

Kasubag Protokol pada Bagian Humas Setda Kota Pekanbaru (2011)

Kasubag Tata Usa pada Bagian Umum Setda Kota Pekanbaru (2012)

Kepala Bidang Anggaran pada BPKAD Kota Pekanbaru (2014)

Kepala Bagian Humas pada Setda Kota Pekanbaru (2015)

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru (2016)

Plt. Kepala BPKAD Kota Pekanbaru (2016)

Kepala Bagian Keuangan Setwan DPRD Kota Pekanbaru (2018)

Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru (2019)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru (2020)

Kepala Badan Pendapatan Daerah kota Pekanbaru (2022 s.d sekarang)

.

“APA TANDA MELAYU BERBANGSA; TEGAK BERMARWAH DUDUK BERTUAH; BUDAYA HIDUP HARUSLAH BERMARWAH; SUPAYA DIKENANG SEPANJANG SEJARAH” ungkap Akur Dalam Sebuah pantun, seraya tak bisa menyembunyikan rasa gembiranya disela-sela prosesi wisuda tersebut